nusakini.com - Jakarta - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan mengundang perwakilan dari enam bank untuk membahas sistem pembayaran program OK OTrip di Ibukota.

Ke depan, sistem pembayaran tiket angkutan umum Koperasi Wahana Kalpika (KWK) dalam program ini juga menggunakan sistem taping.

• Persija Siap Sukseskan Grand Launching JIS
• Disparekraf DKI Jakarta Hadiri Konferensi Unesco Creative City Network, Kembangkan Potensi Jakarta Sebagai City of Literature
• HLM TPID DKI Jakarta, Wagub Ariza Tekankan Pentingnya Inovasi dan Tingkatkan Kolaborasi dalam Pengendalian Inflasi
• Pemprov DKI dan Kementerian Koordinasi Sukseskan Migrasi Penyiaran Televisi Digital
• Saepulloh dan Windy Terpilih Sebagai Duta Anti-kekerasan DKI

"Sistem taping akan dirapatkan dengan enam bank sore ini," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta

Menurut Andri, kerja sama dengan enam bank ini akan berguna dalam berbagai hal. Di antaranya untuk mengetahui perjalanan penumpang, menekan kebocoran, menghitung besaran Public Service Obligation (PSO) serta pergerakan kendaraan.

"Jadi nanti KWK juga ada taping-nya. Jadi tidak hanya di bus besar dan sedang saja," tandasnya.

Seperti diketahui, dengan program OK OTrip nantinya, warga Ibukota hanya membutuhkan Rp 5.000 untuk sekali perjalanan dan bisa menggunakan seluruh angkutan umum di Ibukota, kecuali yang berbasis rel. (pr/kj/al)